Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web (web-based application) adalah program yang menggunakan HTTP sebagai protokol komunikasi dan menyampaikan informasi berbasis web kepada pemakai dalam HTML.
Web Server adalah server yang melayani permintaan kline terhadap halaman web. Apache, IIS (Internet Information Server), dan Xitami merupakan contoh perangkat lunak Web server.
Middleware adalah perangkat lunak yang bekerja sama dengan web server dan berfungsi menerjemahkan kode-kode tertentu, menjalankan kode-kode tersebut, dan memungkinkan berinteraksi dengan basis data. PHP, ASP, dan Perl adalah beberapa contoh middleware.
Browser atau Web browser adalah perangkat lunak di isi klien yang digunakan untuk mengakses informasi web. Internet Explorer, Netscape, dan Mozila merupakan contoh browser.
Dalam era globalisasi yang semakin maju, teknologi web telah menjadi pilar utama yang membentuk cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi. Teknologi web tidak hanya memengaruhi dunia digital, tetapi juga merasuki setiap aspek kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep teknologi web menjadi sangat penting bagi siapa saja yang ingin bersaing dan berkembang di dunia yang terus berubah ini.
Word Wide Web (WWW) atau bisa disebut Dengan Web merupakan salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi Web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar halaman Web yang lain . Dengan pendekatan hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar di pelbagai mesin dan bahkan di berbagai negara.
Pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (Hypertext Transfer protokol.). Pada perkembangan berikutnya , sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML . pada saat ini banyak skrip seperti itu; antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah appley (Java).
Aplikasi Web itu sendiri dapat dibagi menjadi :
. Web Statis , dan
. Web dinamis.
Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan Aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara Program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatas dengan model aplikasi Web dinamis.
Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman Web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi Web dapat dikoneksikan ke database. Itulah sebabnya muncul itulah Web database. Dengan demikian, perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab program atau Webmaster.
Konsep yang mendasari aplikasi Web Sebenarnya Sederhana. Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan Pertukaran informasi antara komputer yang meminta informasi , yang disebut Klien ,dan Komputer yang memasok informasi (atau disebut Server). Secara lebih detail, server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya berupa suatu perangkat lunak yang dinamakan WEB Server. Secara internal, Web Server inilah yang berkomunikasi dengan perangkat Lunak lain yang disebut middleware dan middleware inilah yang berhubungan dengan basis data (database). Model Seperti inilah yang mendukung Web dinamis.
Dengan menggunakan pendekatan Web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk aplikasi berbasis Web yang berinteraksi dengan database. Sebagai Contoh, sistem informasi akademis berbasis Web memungkinkan seorang mahasiswa melihat informasi tentang nilai dari matakuliah-matakuliah yang sudah diambilnya dari luar kampus (di mana saja). Selain itu, pada masa semester baru, mahasiswa dapat memasukan data KRS (kartu rencana studi) melalui Internet.
Berkaiatan dengan Web, terdapat beberapa istilah penting seperti situs web (web site), homepage, halaman web (Web page), dan URL yang perlu Anda ketahui.
Situs web menyatakan lokasi pada web yang berisi sekumpulan halaman Web yang saling terkait.
Halaman Web menyatakan sebuah halaman pada Web.
Homepage adalah halaman utama pada sebuah situs Web. Halaman inilah yang akan diampilkan ketika anda memanggil sebuah situs web walaupun Anda tidak menyebutkan halaman tersebut.
URL (Uniform Resource Locator) adalah suatu text yang menyatakan alamat Internet. Sebagai contoh http://www.smkmyckb.online dan http://localhost/bab19/pulau.asp?pulau=JAWA merupakan dua contoh URL.
Sebagai contoh jika Anda memanggil situs Web-nya Sekolah SMK Mardi Yuana Cikembar (www.smkmyckb.online), Anda akan menjumpai halaman-halaman Web yang lain.
Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web
Dinamis, Terhadap dua macam pengelompokan, yaitu
Teknologi Pada Sisi Klien (Client-Side technology), dan
.Teknologi Pada Sisi Server (Server-Side technology).
Dalam era digital yang terus berkembang, kehadiran dan kebutuhan akan situs web semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan kita. Situs web menjadi jendela utama bagi individu, bisnis, organisasi, dan banyak entitas lainnya untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan berinteraksi dengan dunia. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan web menjadi sangat penting.
Salah satu fondasi utama dari pengembangan web adalah HyperText Markup Language, yang lebih dikenal dengan singkatan HTML. HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur dasar sebuah halaman web. Kemampuan untuk memahami dan menguasai HTML menjadi kunci bagi siapa saja yang tertarik memasuki dunia pengembangan web.
HTML berfungsi sebagai pondasi atau kerangka sebuah halaman website. Adapun yang dapat dilakukan dengan HTML adalah sebagai berikut :
Membungkus element-element tertentu sesuai kebutuhan
Membuat heading atau format judul
Membuat Tabel
Membuat List
Membuat Paragraf
Membuat Form
Membuat Tombol
Membuat Garis
Membuat huruf tebal
Membuat huruf miring
Menampilkan gambar
Menampilkan video
Dan banyak lagi yang lainnya yang akan kita pelajari
Belajar HTML 1 : Pengertian HTML
Pengertian HTML – Apa itu HTML? mungkin pertanyaan inilah yang terbersit pada benak anda yang baru mulai masuk ke dalam dunia web programming.
HTML merupakan bahasa pemograman dasar yang wajib di kuasai bagi seorang web developer. Karena HTML merupakan unsur dasar dari pembangunan sebuah website.
Jika di ibaratkan, HTML menjadi pondasi pada sebuah rumah atau bangunan. karena bentuk pada halaman website di buat menggunakan HTML.
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa Mark Up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website.
Di dalam dunia pemrograman berbasis website (Web Programming), HTML menjadi pondasi dasar pada halaman website. Sebuah file HTML disimpan dengan ekstensi .html (dot html) dan dapat dieksekusi atau diakses menggunakan web browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari dan lain-lain).
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa HTML adalah dasar dari sebuah website. Untuk membuat sebuah website dinamis, tidak cukup hanya menggunakan HTML, kita juga memerlukan bantuan CSS, JavaScript dan PHP untuk membuat website yang dinamis.
Jika halaman website dibuat hanya menggunakan HTML saja maka halaman website tersebut di sebut halaman website statis karena hanya berbentuk kumpulan file HTML yang saling terhubung dan tidak memiliki aksi atau fungsi-fungsi yang dapat mengelola website.
Tentu developer akan sangat disibukkan dengan harus mengubah lagi file HTML setiap ingin mengupdate artikel websitenya.
HTML memiliki beberapa elemen yang tersusun dari tag-tag yang memiliki fungsi nya masing-masing. seperti tag heading, untuk membuat struktur judul, paragraf, pembuatan form, tombol, list, membuat hyperlink atau link yang menghubungkan antar halaman website dan banyak lagi.
Untuk anda yang baru mau belajar bahasa pemrograman, disini khusunya pemrograman web tentulah berfikir bagaimana saya membuat, dan apa yang harus saya gunakan untuk membuat program ? berikut kami sediakan jawaban yang mungkin terbesit dalam hati/pikiran anda yang baru mau belajar bahasa pemrograman. sebelum kita memulai cara penulisan HTML terlebih dahulu yang harus anda sediakan adalah text editor dan browser.
Text Editor merupakan aplikasi yang digunakan untuk menulis syntax atau kode program, disini khususnya untuk penulisan kode program HTML itu sendiri. Text editor sendiri sangatlah banyak yang bisa digunakan untuk penulisan kode HTML, seperti Nodepad yang disediakan oleh sistem operasi windows, TextEdit yang disediakan oleh sistem operasi Mac dan Nano yang disediakan oleh sistem operasi linux. Text editor berbeda dengan Word Processor (Microsoft Word, King Soft, WordPerfect). Itu dikarenakan text editor tidak bisa digunakan untuk mengatur format document serta tidak disediakan fitur-fitur yang bisa digunakan untuk desktop publishing.
Browser merupakan aplikasi yang akan kita gunakan untuk menjalankan code program html yang sudah kita tulis. browser ini ialah syarat yang harus anda penuhi jika anda belajar web programing. untuk browser itu sendiri bisa digunakan yang sudah disediakan oleh sistem operasi langsung ataupun bisa juga digunakan aplikasi browser yang lain misalnya Mozilla Firefox, Opera, Chrome dan sebagainya. Belajar HTML Memilih Text Editor
berikut beberapa text editor yang kami sarankan untuk digunakan dalam penulisan code program bagi anda yang baru belajar bahasa pemograman.
sublime text. Text editor yang paling banyak digunakan oleh programer, editor ini memiliki tampilan yang elegan yang khas dengan warna kecoklatannya. Editor ini tersedia untuk windows, Mac, dan Linux. Untuk anda yang ingin menggunakan sublime bisa di download disini
notepad++. Text editor ini khusus bisa digunakan untuk windows dan free lisensi (dalam artian bebas digunakan tanpa mengeluarkan biaya). Editor ini memili ciri khas tersendiri dan banyak fitur-fitur yang bisa diinstall di text editor ini. untuk anda yang ingin menggunakan text editor notepad++ bida di download disini
Atom. Text editor ini hampir sama dengan sublime namun text ini agak sedikit lebih berat jika dibandingkan dengan sublime. Editor ini bisa digunakan oleh platform Mac, Windows, dan Linux. untukanda yang ingin menggunakan text editor ini bisa di download di sini
Brackest. Text editor ini memiliki kriteria tersendiri dan hampir sama dengan Atom. editor ini bisa digunakan untuk Platform Mac, Windows dan Linux. untuk anda yang ingin bergelut dengan brackest bisa di download disini
Netbeans. Text editor ini merupakan salah satu favorit programer. namun text editor bisa di kategorikan lebih berat dari text editor lain yang disebutkan di atas. kemudahan text editor ini adalah tampilan kode program yang ditulis lebih rapi. untuk anda yang ingin menikmati editor ini bisa di download disini
itulah beberapa list text editor yang bisa versi malasngoding.com yang bisa digunakan untuk menilis code HTML. Text editor ini selain bisa digunakan untuk menulis code html bisa juga untuk meulis code program lainnya seperti php,CSS, JavaScript, dan beberapa code program unutk dektop.
jadi kesimpulannya, sebelum memulai penulisan kode program yang harus anda penuhi terlebih dahulu adalah text editor yang digunakan dan browser untuk menjalankan code program. sekian Belajar HTML Memilih Text Editor.
Stetelah pengenalan HTML, Text Editor pada tutorial sebelumnya. kini kita akan memasuki tutorial pengenalan dan penggunaan Tag, Element dan Atribut dalam HTMl. Ketiga pembahasan ini merupakan dasar dalam penulisan kode HTML atau dasar dari seluruh tampilan halaman web yang ada di internet.
Tag merupakan kode yang digunakan untuk memperkenalkan pada web brawser untuk apa text HTML yang ditulis. HTML membutuhkan cara memperkenalkan text yang ditulis didalamnya kepada web brawser baik text itu berupa list, paragraf, link dan sebagainya. disinilah di gunakan tag. dalam penlisan tag, hampir semua menggunakan pembuka dan penutup tag, dimana objek yang dimaksudkan berada diantara pembuka dan penutup tag. berikut penulisan tag yang diguanakan dalam HTML
<tag>Objek yang diisi</tag>
perbedaan antara tag pembuka dan tag penutup yaitu, pada tag pembuka diawali kurung sudut pembuka, tag yang dimaksud, dan diakhiri dengan kurung sudut penutup. sedangkan pada penutup tag itu diawali dengan kurung sudut pembuka, backslash, tag yang dimaksud, dan diakhiri dengan penutup kurung sudut.
berikut beberapa jenis tag yang siring anda jumpai kalo di web programing :
Tag
Fungsi
<!– ….–>
Digunakan untuk memberi sebuah komentar atau keterangan
<!DOCTYPE html>
digunakan untuk Mendefinisikan tipe document
<a>
Mendefinisikan sebuah anchor, digunakan untuk saling menautkan antara satu dokumen HTML ke dokumen HTML yang lain
<b>
membuat teks menjadi tebal
<p>
membuat pargraf
<h1>
membuat heading satu
<h2>
membuat heading dua
<body>
mendefinisikan body/isi dokument html
<head>
mendefinisikan bagian kepala dokumen html
<title>
memdefiniskan judul halaman
<div>
mendefinisikan halaman
<link>
mendefinisikan hubungan antar dokumen
<script>
Mendefinisikan client-side script
<table>
mendefinisikan tabel
<th>
Mendefinisikan sel header di dalam sebuah tabel
<td>
Mendefinisikan sel di dalam sebuah tabel
<tr>
Membuat baris di dalam sebuah tabel
<ul>
Mendefinisikan daftar dalam format bullet
<li>
mendefinisikan list
Element pada HTML merupakan isi atau objek yang berada tag. maksdunya, isi yang ada diantara tag pembuka dan tag penutup (termasuk jenis itu sendiri) misalkan :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<strong><h2>Pengenalalan atribut HTML</h2></strong>
</body>
</html>
pada contoh diatas <h2> ini adalah heading dua <h2> merupakan element h2 dan isinya ini adalah heading dua. dalam element ini bisa berupa text ataupun tag lain misalnya <link> dan sebagainya.
Atribut merupakan informasi tambahan yang digunakan di dalam tag pembuka. informasi ini bisa berupa instruksi untuk memberikan efek warni, ketebalan, dll. atribut bisanya memiliki 2 bagian yaitu nama dan nilai, dapat ditulis name=”value”. penulisan nilai/value diapit oleh dua tanda kutip (bisa digunakan kutip satu atau kutip dua).
penulisan atribut pada HTML diawali dengan penulisan tag, didalam tag berikan atribut dan element dari tag itu sendiri berikut contoh penulisan atribut pada HTML :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<h2 align="center">Pengenalalan atribut HTML</h2>
</body>
</html>
<h2> adalah tag heading 2
align adalah nama dari atribut
center adalah nilai dari atribut
pengenalan atribut HTML adalah element dari tag h2
tidak semua tag ini membutuhkan atribut di dalamnya, namun bagi anda yang begelut di web programing akan sering menjumpai tag yang didalamnya terdapat atribut.
Belajar HTML Mengenal Tag, Element, Atribut HTML
pada HTML ini banyak sekali atribut yang bisa digunakan tetapi hanya cocok untuk tag-tag tertentu saja. misalkan penggunaan atribut href yang hayan bisa diguanakan pada tag <a> beberapa tag lain.
Heading merupakan element atau tag HTML yang berfungsi untuk menunjukkan bagian penting pada halaman web. element tag heading ini memiliki enam tingkatan tyang berurutan yaitu <h1>,<h2>,<h3>,<h4>,<h5>,<h6> yang bisa digunakan untuk menambah ke struktur halaman web. perbedaan masing-masing heading yaitu besar hingga kecil teks. contohnya tag/element <h1> lebih besar dari element/tag <h2> dan seterusnya.
penggunaan masing-masing heading juga berbeda, berikut penggunaan masing-masing tag/element heading yang sering digunakan pada pengolahan halaman web :
<h1> heading yang digunakan untuk penulisan judul utama dari dokument
<h2> heading yang digunaakan sebagai sub <h1>
<h3> heading yang digunakan sebagai sub <h2>
untuk penggunaan <h4><h4><h5><h6> tergantung peogramer sendiri untuk memperindah halaman web.
berikut contoh penerapan masing-masing lement/tag heading :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<h1>ini adalah heading 1</h1>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<h1>ini adalah heading 1</h1>
<h2>ini adalah heading 2</h2>
<h3>ini adalah heading 3</h3>
<h4>ini adalah heading 4</h4>
<h5>ini adalah heading 5</h5>
<h6>ini adalah heading 6</h6>
</body>
</html>
dari contoh yang diatas dapat anda lihat perbedaan antara masing-masing heading. penulisan heading ini boleh digunakan didalam jenis tag yang lain. berikut contoh penggunaan element heading di dalam tag lain :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title></title>
</head>
<body>
<a href="https://www.malasngoding.com/"><h1>ini adalah heading 1 </h1></a>
</body>
</html>
contoh diatas yaitu penggunaan tag heading yang berada dalam tag <a>. sedengkan element href digunakan untuk menghubungkan dengan dokumen/link yang lain. ketika diklik pada “ini adalah heading 1” akan di alihkan ke halaman https://www.malasngoding.com
kesimpulannya : salah fungsi dari tag hading ini adalah untuk merapikan struktur penulisan dalam HTML, misalkan penulisan judul yang menggunakan text yang lebih besar dari sub judul.
Belajar HTML 1 : Pengertian HTML
Pengertian HTML – Apa itu HTML? mungkin pertanyaan inilah yang terbersit pada benak anda yang baru mulai masuk ke dalam dunia web programming.
HTML merupakan bahasa pemograman dasar yang wajib di kuasai bagi seorang web developer. Karena HTML merupakan unsur dasar dari pembangunan sebuah website.
Jika di ibaratkan, HTML menjadi pondasi pada sebuah rumah atau bangunan. karena bentuk pada halaman website di buat menggunakan HTML.
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa Mark Up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman website.
Di dalam dunia pemrograman berbasis website (Web Programming), HTML menjadi pondasi dasar pada halaman website. Sebuah file HTML disimpan dengan ekstensi .html (dot html) dan dapat dieksekusi atau diakses menggunakan web browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari dan lain-lain).
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa HTML adalah dasar dari sebuah website. Untuk membuat sebuah website dinamis, tidak cukup hanya menggunakan HTML, kita juga memerlukan bantuan CSS, JavaScript dan PHP untuk membuat website yang dinamis.
Jika halaman website dibuat hanya menggunakan HTML saja maka halaman website tersebut di sebut halaman website statis karena hanya berbentuk kumpulan file HTML yang saling terhubung dan tidak memiliki aksi atau fungsi-fungsi yang dapat mengelola website.
Tentu developer akan sangat disibukkan dengan harus mengubah lagi file HTML setiap ingin mengupdate artikel websitenya.
HTML memiliki beberapa elemen yang tersusun dari tag-tag yang memiliki fungsi nya masing-masing. seperti tag heading, untuk membuat struktur judul, paragraf, pembuatan form, tombol, list, membuat hyperlink atau link yang menghubungkan antar halaman website dan banyak lagi
HTML berfungsi sebagai pondasi atau kerangka sebuah halaman website. Adapun yang dapat dilakukan dengan HTML adalah sebagai berikut :
Membungkus element-element tertentu sesuai kebutuhan
Membuat heading atau format judul
Membuat Tabel
Membuat List
Membuat Paragraf
Membuat Form
Membuat Tombol
Membuat Garis
Membuat huruf tebal
Membuat huruf miring
Menampilkan gambar
Menampilkan video
Dan banyak lagi yang lainnya yang akan kita pelajari
Untuk anda yang baru mau belajar bahasa pemrograman, disini khusunya pemrograman web tentulah berfikir bagaimana saya membuat, dan apa yang harus saya gunakan untuk membuat program ? berikut kami sediakan jawaban yang mungkin terbesit dalam hati/pikiran anda yang baru mau belajar bahasa pemrograman. sebelum kita memulai cara penulisan HTML terlebih dahulu yang harus anda sediakan adalah text editor dan browser.
Text Editor merupakan aplikasi yang digunakan untuk menulis syntax atau kode program, disini khususnya untuk penulisan kode program HTML itu sendiri. Text editor sendiri sangatlah banyak yang bisa digunakan untuk penulisan kode HTML, seperti Nodepad yang disediakan oleh sistem operasi windows, TextEdit yang disediakan oleh sistem operasi Mac dan Nano yang disediakan oleh sistem operasi linux. Text editor berbeda dengan Word Processor (Microsoft Word, King Soft, WordPerfect). Itu dikarenakan text editor tidak bisa digunakan untuk mengatur format document serta tidak disediakan fitur-fitur yang bisa digunakan untuk desktop publishing.
Browser merupakan aplikasi yang akan kita gunakan untuk menjalankan code program html yang sudah kita tulis. browser ini ialah syarat yang harus anda penuhi jika anda belajar web programing. untuk browser itu sendiri bisa digunakan yang sudah disediakan oleh sistem operasi langsung ataupun bisa juga digunakan aplikasi browser yang lain misalnya Mozilla Firefox, Opera, Chrome dan sebagainya. Belajar HTML Memilih Text Editor
berikut beberapa text editor yang kami sarankan untuk digunakan dalam penulisan code program bagi anda yang baru belajar bahasa pemograman.
sublime text. Text editor yang paling banyak digunakan oleh programer, editor ini memiliki tampilan yang elegan yang khas dengan warna kecoklatannya. Editor ini tersedia untuk windows, Mac, dan Linux. Untuk anda yang ingin menggunakan sublime bisa di download disini
notepad++. Text editor ini khusus bisa digunakan untuk windows dan free lisensi (dalam artian bebas digunakan tanpa mengeluarkan biaya). Editor ini memili ciri khas tersendiri dan banyak fitur-fitur yang bisa diinstall di text editor ini. untuk anda yang ingin menggunakan text editor notepad++ bida di download disini
Atom. Text editor ini hampir sama dengan sublime namun text ini agak sedikit lebih berat jika dibandingkan dengan sublime. Editor ini bisa digunakan oleh platform Mac, Windows, dan Linux. untukanda yang ingin menggunakan text editor ini bisa di download di sini
Brackest. Text editor ini memiliki kriteria tersendiri dan hampir sama dengan Atom. editor ini bisa digunakan untuk Platform Mac, Windows dan Linux. untuk anda yang ingin bergelut dengan brackest bisa di download disini
Netbeans. Text editor ini merupakan salah satu favorit programer. namun text editor bisa di kategorikan lebih berat dari text editor lain yang disebutkan di atas. kemudahan text editor ini adalah tampilan kode program yang ditulis lebih rapi. untuk anda yang ingin menikmati editor ini bisa di download disini
itulah beberapa list text editor yang bisa versi malasngoding.com yang bisa digunakan untuk menilis code HTML. Text editor ini selain bisa digunakan untuk menulis code html bisa juga untuk meulis code program lainnya seperti php,CSS, JavaScript, dan beberapa code program unutk dektop.
jadi kesimpulannya, sebelum memulai penulisan kode program yang harus anda penuhi terlebih dahulu adalah text editor yang digunakan dan browser untuk menjalankan code program. sekian Belajar HTML Memilih Text Editor.
Dalam dunia pengembangan web, menciptakan situs yang menarik dan fungsional tidak hanya mengandalkan struktur HTML yang baik, tetapi juga memerlukan gaya visual yang menarik dan tata letak yang efisien. Cascading Style Sheets (CSS) adalah bahasa stylesheet yang memainkan peran kunci dalam mendefinisikan penampilan dan format halaman web. Dengan pemahaman yang baik tentang CSS, pengembang web dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih dinamis dan menarik.
CSS (Cascading Style Sheet) merupakan suatu script / kode yang ditambahkan ke dalam suatu dokumen HTML untuk menambah fungsionalitas yang memang tidak bisa ditangani oleh suatu kode HTML biasa.
Yang perlu diingat ketika mengimplementasikan CSS adalah pemberian nilai ke dalam suatu atribut CSS tidak menggunakan tanda “=” (sama dengan) seperti pada tag HTML melainkan menggunakan tanda “:” (titik dua).
Pemberian nilai pada atribut CSS juga akan diakhiri dengan tanda “;” (titik koma atau semi colon).
Selain itu nilai dari atribut yang diberikan tidak diapit oleh tanda petik ganda seperti yang biasa dilakukan pada nilai dari atribut pada tag HTML.
CSS dalam HTML berguna untuk mengatur style dari tiap-tiap element HTML yang digunakan.
Dalam pengaturan style pada tiap elemen HTML disarankan dipisah dari tag CSS tujuannya :
untuk mempercepat waktu loading oleh web browser.
Memudahkan perubahan halaman web.
Apa itu Style?
Style itu gaya / model, kosmetik, pernak-pernik, dll...
Contoh :
Color.
Background.
Text.
Layout.
Align.
tag html selector
id selector.
class selector.
CSS (Cascading Style Sheet) merupakan suatu script / kode yang ditambahkan ke dalam suatu dokumen HTML untuk menambah fungsionalitas yang memang tidak bisa ditangani oleh suatu kode HTML biasa.
Selector adalah tag HTML yang akan dikenai CSS.
Property adalah style apa saja yang akan diterapkan dalam selector.
Dalam 1 selector dapat berisi banyak property yang dipisahkan dengan tanda titik koma. ( ; )
Setiap property pasti memiliki 1 atau lebih value.
• Untuk menentukan style pada sebuah element yang unik.
• Id Selector menggunakan atribut id pada tag html dan mendefinisikan dengan tanda pagar.( # )
Id juga dapat dibuat menjadi private yaitu dengan cara
menambahkan tag html Contoh: h1#model{ ... } sehingga :
Id model hanya dapat digunakan oleh h1
Untuk menentukan style pada suatu kumpulan element.
Digunakan jika terdapat lebih dari 1 element yang memiliki style yang sama.
Class Selector menggunakan atribut class pada tag html dan mendefinisikan dengan tanda titik.( . )
Sama seperti id selector, kita dapat membuat private class dan public class
Kelas style merah hanya dapat digunakan untuk h1
Kelas style merah dapat dipanggil oleh selector mana saja.
masuk dalam atribut tag HTML.
berada dalam tag <head>
berada terpisah pada sebuah file dengan extension .css
Untuk membuat contoh penulisan contoh penulisan CSS dengan gaya inline caranya sediakan HTML. saya membuat sebuah file dengan nama Inline_Style.html.
perhatikan pada contoh di bawah. syntax css di letakkan dalam element a menggunakan atribut style="". perintah color adalah perintah css yang berfungsi untuk mengatur warna font. jadi pada contoh inline css style ini kita membuat Link dengan warna font yang kita atur menadi #00CCFF(biru muda).
<html>
<head>
<title> Copyright</title>
</head>
<body>
<span>Copyright ©
<a href="https://sites.google.com/view/smk-myckb/halaman-muka" target="_blank" style="text-decoration:none; font-family:sans-serif; color:#00CCFF">
Mas Panji Purnomo
</a>
</span>
</body>
</html>
Perhatikan contoh penulisan internal css style di bawah. syntax css di letakan satu file dengan file html. synax css di letakkan di dala tag <style>. syntax css padding berfungsi sebagai pengatur jarak pada sisi dala element. pada contoh ini kita memberikan jarak sebesar 10px atau 10 pixel. css memanggil selector class dengan tanda titik "." dan memanggil selector id dengan tanda pagar "#".
<html>
<head>
<title>Penulisan CSS dengan Internal Style</title>
<style type="text/css">
#tulisan{
color: 10px;
}
.box{
background: red;
padding: 10px;
}
</style>
</head>
<body>
<div class="box">
<h1 id="tulisan">Belajar CSS Dasar Di <a href="https://panji-rpl.blogspot.com">www.panji-rpl.com </a></h1>
</div>
</body>
</html>
Untuk membuat contoh penulisan CSS dengan External style siapkan satu buah file html dan satu buang file css. di sini saya membuat sebuah file dengan nama External_style.html dan style.css
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Penulisan CSS dengan External Style</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<div class="box">
<h1 id="tulisan">Belajar CSS Dasar Di <a href="https://panji-rpl.blogspot.com">www.panji-rpl.com</a></h1>
</div>
</body>
</html>
style.css
#tulisan{
color: 10px;
}
.box{
background: red;
padding: 10px;
}
<html>
<head>
<title>Gruping</title>
<style type="text/css">
h1, h2, p {
color: green;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Hello World!</h1>
<h2>Smaller heading!</h2>
<p>This is paragraph.</p>
</body>
</html>
Untuk menjelaskan kode atau menambahkan suatu komentar
Dimulai dengan /* dan ditutup dengan */.
<html>
<head>
<title>Ini Judul</title>
<style type="text/css">
body {
background-image:url(panji.jpg);
background-repeat: no-repeat;
background-position: bottom center;
background-attachment: fixed;
}
</style>
</head>
<body>
</body>
</html>
Untuk memberi warna latar pada suatu element.
Property yang dapat digunakan:
background-color :
• body {background-color:#b0c4de;}
background-image :
• body {background-image:url('paper.gif');}
background-repeat :
• body {background-repeat:repeat-x;}
background-attachment :
• body{background-attachment :scroll;}
background-position :
• body{background-position:right top;}
Untuk memberi style pada jenis huruf
Property yang sering digunakan:
font-family: Arial | Verdana | Times new Roman | dll...
font-size: inherit | small | large | x-small | xx-large| {diisi angka} | dll...
font-style: inherit | italic | normal | oblique
font-weight: bold | bolder | inherit | lighter | normal |{diisi angka}
font-stretch: condensed | expanded | dll...
Font-variant: small-caps | inherit | normal
Memberi style pada ordered lists dan unordered lists, Memberi gambar pada list
Property yang sering digunakan:
list-style : inside | outside | dll...
list-style-type : square | circle | dll...
list-style-image : url(“sqpurple.gif”);
list-style-position: 0px 5px;
Memberi style pada table
Property yang sering digunakan:
border-collapse: collapse;
border: 1px solid black;
padding : 15px; /* untuk mengatur spasi antara border dengan isi table*/
width, height /* untuk table,th,td,tr */
text-align, vertical-align /* untuk td */
Style yang diterapkan adalah style yang didefinisikan terakhir kali.
Contoh:
h1{color:red;}
<h1 style=“color:blue”>Test</h1>
Hasilnya tulisan akan berwarna biru.
Dengan tanda !important maka style akan dipaksa
menggunakan style yang diberi tanda !important
h1{color:red !important;}
<h1 style=“color:blue”>Test</h1>
Hasilnya tulisan akan berwarna merah.
Dalam dunia pengembangan web, JavaScript telah menjadi pilar utama yang memungkinkan pembuatan situs web yang dinamis, interaktif, dan responsif. Dengan kemampuan scripting-nya, JavaScript memungkinkan pengembang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih kaya dan dinamis. Bab ini akan membimbing Anda melalui dasar-dasar JavaScript dan bagaimana mengaplikasikannya dalam pengembangan web.
Javascript merupakan bahasa pemrograman yang berguna untuk membuat interaksi pada website. sehingga website terlihat lebih hidup. seperti misalnya membuat efek-efek pada website. javascript sudah menjadi salah satu bahasa pemrograman yang wajib dan harus di kuasai untuk membangun website yang modern. javascript menjadi kebutuhan dan bahasa pemrograman yang harus di kuasai. apalagi bagi anda yang akan mengkhususkan diri di bagian web design. Adapun beberapa bahasa pemrograman yang wajib di kuasai oleh seorang web developer adalah:
HTML
Dalam membangun sebuah website HTML berperan sebagai pembuat bentuk.
CSS
Dalam membangun sebuah website CSS memiliki peran sebagai design bentuk, warna, tulisan dan sebagainya
JavaScript
Dalam membangun sebuah website JavaScript berguna untuk membuat fitur-fitur serta efek yang membuat halaman website lebih interaktif.
Pada perkembangan dunia website sekarang ini javascript sudah menjadi bahasa pemrograman yang sangat di butuhkan. banyak website-website yang menggunakan javascript untuk membuat modal alert, pemberitahuan, form validation, efek, ajax, game dan sebagainya. Belajar JavaScript Pengertian dan Pengenalan JavaScript
Contoh salah satu website yang menggunakan javascript untuk membuat website mereka lebih interaktif atau lebih hidup adalah facebook, twittter, google dan lainnya. pada halaman facebook terdapat kotak chatting yang dapat anda buka dan tutup. form chat dapat terbuka dan tertutup jika di klik karena menggunakan bantuan javascript. kemudian lagi jika anda pernah memesan atau memeriksa ongkos tiket pesawat melalui situs-situs penyedia layanan tiket pesawat, setelah anda memilih kota sekarang dan memilih kota tujuan anda maka akan muncul maskapai pesawat yang tersedia tanpa me-reload halaman. hal ini terjadi karena menggunakan teknik ajax yang di buat dengan javascript.
Untuk lebih menegaskan pemahaman tentang pengertian javascript dan kegunaan javascript berikut akan di jelaskan apa-apa saja yang dapat di lakukan oleh javascript:
Javascript dapat mengganti atribut HTML
Javascript dapat mengganti style css
Javascript dapat membuat form validasi
JavaScript memiliki sejarah yang menarik dalam perkembangannya sebagai bahasa pemrograman untuk pengembangan web. Berikut adalah sejarah dan perkembangan utama JavaScript:
**1. Perkembangan Awal (1995-1997):
JavaScript dikembangkan oleh Brendan Eich pada tahun 1995 saat bekerja di Netscape Communications Corporation.
Nama awalnya adalah "Mocha," yang kemudian diubah menjadi "LiveScript," dan akhirnya menjadi "JavaScript" untuk memanfaatkan popularitas bahasa pemrograman Java.
Pada Desember 1995, JavaScript pertama kali diperkenalkan bersama dengan Netscape Navigator 2.0.
**2. Standarisasi ECMAScript (1997):
Untuk mendukung pertumbuhan ekosistem JavaScript, Netscape mengajukan JavaScript sebagai standar ke European Computer Manufacturers Association (ECMA).
ECMAScript, standar formal untuk bahasa JavaScript, pertama kali diterbitkan pada Juni 1997.
**3. Era DOM dan Ajax (1997-2005):
W3C (World Wide Web Consortium) mulai mengembangkan DOM (Document Object Model) sebagai standar untuk mengakses dan memanipulasi elemen-elemen HTML dan XML pada halaman web.
Teknologi Ajax (Asynchronous JavaScript and XML) muncul, memungkinkan komunikasi asynchronous antara browser dan server, meningkatkan pengalaman pengguna tanpa perlu memuat ulang halaman sepenuhnya.
**4. Pertumbuhan Ekosistem (2005-2010):
Perkembangan JavaScript semakin pesat dengan munculnya bibliotek dan framework populer seperti jQuery, Prototype, dan mootools.
Penyempurnaan ECMAScript 3 dan mulainya penerapan ECMAScript 5.
**5. Node.js dan Server-Side JavaScript (2009):
Node.js, dikembangkan oleh Ryan Dahl, memungkinkan penggunaan JavaScript di server-side.
Node.js memungkinkan pengembang untuk menulis aplikasi server-side menggunakan JavaScript, mengatasi keterbatasan konvensional di lingkungan server.
**6. Pengenalan ECMAScript 6 (2015):
ECMAScript 2015, juga dikenal sebagai ECMAScript 6 (ES6) atau JavaScript versi 6, diperkenalkan dengan berbagai fitur baru seperti let dan const, arrow functions, dan modul.
ES6 membawa peningkatan signifikan dalam sintaksis dan kemampuan bahasa.
**7. Masa Kini dan Masa Depan:
JavaScript menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer dan merupakan inti pengembangan web modern.
Framework dan library seperti React, Angular, dan Vue.js berkembang pesat, memfasilitasi pembangunan aplikasi web yang kompleks.
Pembaruan terus-menerus pada ECMAScript memperkenalkan fitur-fitur baru dan meningkatkan kinerja bahasa.
JavaScript terus berkembang sebagai bahasa pemrograman yang mendominasi di dunia pengembangan web, dan popularitasnya terus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan aplikasi yang semakin kompleks.
Kita mulai dengan cara penulisan syntax javascript yang baik dan benar. dan adapun pengetahuan dasar yang harus kita ketahui dari javascript adalah sebagai berikut.
Di simpan dengan ekstensi .js.
Syntax javascript yang di sisipkan pada halaman HTML di tulis di dalam tag <script>.
Syntax javascript bisa di letakkan di bagian element tag <head> atau tag <body>.
Javascript bersifat case sensitive.
Di setiap akhir baris harus di tutup dengan titik koma/semicolon ( ; ).
syntax javascript bisa di gunakan dengan 2 cara teman-teman. yaitu dengan cara di sisipkan pada halaman HTML langsung, dan 1 lagi dengan cara menyimpan file javascript dengan ekstensi .js. dan kemudian menginclude nya pada halaman HTML. agar lebih spesifik akan kita bahas satu persatu.
Penulisan javascript secara internal adalah dengan cara menyisipkan langsung syntax javascript di dalam HTML. jika teman-teman menggunakan cara ini maka syntax javascript nya harus teman-teman letakkan di antara tag <script> pembuka dan tag </script> penutup. dan meletakkannya bisa di dalam tag <head>, bisa juga di dalam tag <body>. buat sebuah file HTML untuk membuat contoh penggunaan Javascript secara internal. bisa file html bisa juga php. karena javascript mampu berjalan di antara keduanya. di sini saya hanya membuat file html saja sebagai contoh. buat sebuah file html dengan nama belajar.html.
belajar.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Javascript : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Javascript : Cara Penulisan Dan Penggunaan Javascript</h1>
<h2>www.smkmyckb.online</h2>
<div id="nama"></div>
<script>
document.getElementById("nama").innerHTML = "Nama Saya panjinewbie";
</script>
</body>
</html>
coba perhatikan pada contoh di atas. terdapat sebuah element div yang kita beri id=”nama”. dan kemudian kita memberikan sentuhan javascript di sana dengan perintah berikut.
document.getElementById("nama").innerHTML = "Nama Saya panjinewbie";
document adalah syntax wajib di javascript, dan fungsi getElementById() berfungsi untuk memerintahkan mendapatkan element yang ber id sesuai dengan yang ada di dalam parameter fungsi getElementById() itu sendiri. penulisannya harus si perhatikan ya teman-teman besar kecil nya. karena javascript bersifat case sensitive. dan innerHTML berfungsi untuk menuliskan html. jadi secara lengkap intruksi yang kita serukan adalah kita menyerukan untuk menulisakan “Nama Saya Malas Ngoding” di element yang ber id “nama”. jika di jalankan pada browser. maka hasilnya sebagai berikut
Yang harus di perhatikan di dalam membuat variabel di javascript adalah, semua penulisan variabel pada javascript tidak boleh mengandung spasi, harus memperhatikan penulisan huruf besar kecil. lebih lengkap nya perhatikan poin-poin cara penulisan variabel pada javascript yang benar.
Cara penulisan variabel di javascript:
Penulisan nama variabel bisa menggunakan huruf, angka, tanda underscore dan tanda dollar.
Penulisan nama variabel harus di awali dengan huruf.
Penulisan nama variabel javascript harus memperhatikan huruf besar kecil (case sensitive).
Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
penulisan variabel javascript di awali dengan syntax “var“.
baiklah teman-teman langsung saja kita buat contoh cara membuat variabel dengan javascript. silahkan teman-teman siapkan sebuah file html dengan nama belajar.html.
belajar.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Belajar Javascript: Mengenal Variabel Pada Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Javascript: Mengenal Variabel Pada Javascript</h1>
<h2>www.smkimyckb.online</h2>
<div id="nama"></div>
<div id="alamat"></div>
<script>
var nama = "PanjiNewbie";
var alamat = "Sukabumi";
document.getElementById("nama").innerHTML = nama;
document.getElementById("alamat").innerHTML = alamat;
</script>
</body>
</html>
seperti yang teman-teman perhatikan pada syntax di atas. saya membuat dua buah variabel javascript. dengan nama “nama” dan “alamat”. oh ya teman-teman jangan lupa untuk memberikan tanda titik koma atau semicolon(;) di akhir baris nya. karena ini ketetapan cara penulisan javascript.
var nama = "PanjiNewbie";
var alamat = "Sukabumi";
dan kemudian saya menampilkan isi dari variabel ini ke dalam element nama dan alamat.
document.getElementById("nama").innerHTML = nama;
document.getElementById("alamat").innerHTML = alamat;
document.getElementById() berguna untuk menentukan element yang ber id sesuai dengan yang di dalam parameter fungsi ini. innerHTML berguna untuk menerapkan syntax html.
Digunakan untuk melakukan operasi matematika pada angka.
Penambahan (+):
let hasil = 10 + 5; // 15
Pengurangan (-):
let hasil = 10 - 5; // 5
Perkalian (*):
let hasil = 10 * 5; // 50
Pembagian (/):
let hasil = 10 / 5; // 2
Modulus (%):
let sisaBagi = 10 % 3; // 1 (sisa dari 10 dibagi 3)
Digunakan untuk memberikan nilai ke variabel.
Pengisian (=):
let angka = 5;
Penambahan (+=):
let angka = 5;
angka += 3; // sekarang angka = 8
Pengurangan (-=):
let angka = 5;
angka -= 2; // sekarang angka = 3
Digunakan untuk membandingkan dua nilai dan mengembalikan nilai boolean.
Sama dengan (== atau ===):
let x = 5;
let y = "5";
console.log(x == y); // true (nilai sama)
console.log(x === y); // false (tipe data berbeda)
Tidak sama dengan (!= atau !==):
let x = 5;
let y = "5";
console.log(x != y); // false (nilai sama)
console.log(x !== y); // true (tipe data berbeda)
Lebih besar atau sama dengan (>=):
Lebih kecil atau sama dengan (<=):
let a = 10;
let b = 5;
console.log(a >= b); // true
console.log(a <= b); // false
Digunakan untuk menggabungkan dan memanipulasi nilai boolean.
Dan (&&):
let x = true;
let y = false;
console.log(x && y); // false
Atau (||):
let x = true;
let y = false;
console.log(x || y); // true
Negasi (!):
let x = true;
console.log(!x); // false
Digunakan untuk membuat ekspresi kondisional dengan sintaks singkat.
Ternary (condition ? expr1 : expr2):
let umur = 18;
let status = (umur >= 18) ? "Dewasa" : "Anak-anak";
Digunakan untuk menambah atau mengurangkan nilai variabel.
Increment (++):
let x = 5;
x++; // sekarang x = 6
Decrement (--):
let y = 8;
y--; // sekarang y = 7
Digunakan untuk menggabungkan string.
Concatenation (+):
let namaDepan = "John";
let namaBelakang = "Doe";
let namaLengkap = namaDepan + " " + namaBelakang; // "John Doe"
Ini hanya beberapa contoh operator dan ekspresi dalam JavaScript. Operator dan ekspresi ini dapat dikombinasikan untuk membuat logika yang lebih kompleks dalam pengembangan aplikasi.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika Pada Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Javascript <br/> Operator Aritmatika Pada Javascript</h1>
<h2>www.smkmyckb.online</h2>
<div id="penjumlahan"></div>
<script>
var bilangan1 = 6;
var bilangan2 = 2;
var penjumlahan = bilangan1 + bilangan2;
document.getElementById("penjumlahan").innerHTML = penjumlahan;
</script>
</body>
</html>
pada contoh di atas kita membuat contoh penjumlahan. dengan mengisi nilai pada variabel di atas terdapat dua buah variabel. yaitu variabel bilangan1 dan bilangan2. variabel bilangan1 berisi nilai 6. dan variabel bilagan2 berisi nilai 2. kemudian untuk menjumlahkannya kita tinggal menambahkan operator bilangannya seperti contoh di atas.
var penjumlahan = bilangan1 + bilangan2;
sampai di sini variabel penjumlahan sudah berisi hasil dari bilangan1 di tambah bilangan2. 6+2.
kemudian hasilnya kita tampilkan pada element yang ber id penjumlahan.(tag div).
contoh lainnya.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Operator Aritmatika Pada Javascript</title>
</head>
<body>
<h1>Operator Aritmatika Part 2 <br/> Operator Aritmatika Pada Javascript</h1>
<h2>www.smkmyckb.online</h2>
<div id="penjumlahan"></div>
<div id="pengurangan"></div>
<div id="perkalian"></div>
<div id="pembagian"></div>
<div id="modulus"></div>
<script>
var bilangan1 = 6;
var bilangan2 = 2;
var penjumlahan = bilangan1 + bilangan2;
var pengurangan = bilangan1 - bilangan2;
var perkalian = bilangan1 * bilangan2;
var pembagian = bilangan1 / bilangan2;
var modulus = bilangan1 % bilangan2;
document.getElementById("penjumlahan").innerHTML = penjumlahan;
document.getElementById("pengurangan").innerHTML = pengurangan;
document.getElementById("perkalian").innerHTML = perkalian;
document.getElementById("pembagian").innerHTML = pembagian;
document.getElementById("modulus").innerHTML = modulus;
</script>
</body>
</html>
JavaScript memiliki beberapa tipe data dasar yang digunakan untuk merepresentasikan berbagai jenis nilai.
1. Tipe Data Primitif
String: Digunakan untuk merepresentasikan teks.
let nama = "John";
Number: Merepresentasikan angka (integer atau floating-point).
let usia = 25;
Boolean: Merepresentasikan nilai kebenaran, yaitu true atau false.
let benar = true;
Null: Merepresentasikan nilai nol atau "tidak ada nilai".
let tidakAda = null;
Undefined: Merepresentasikan variabel yang telah dideklarasikan tetapi belum diinisialisasi.
let tidakTerdefinisi;
Symbol: Diperkenalkan di ES6, digunakan untuk membuat identifier unik.
let id = Symbol("id");
2. Tipe Data Object
Object: Digunakan untuk merepresentasikan kumpulan nilai dan fungsi (property dan method).
let person = {
nama: "John",
usia: 25,
alamat: {
kota: "Jakarta",
negara: "Indonesia"
},
sapa: function() {
console.log("Halo!");
}
};
3. Tipe Data Khusus
Array: Digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel.
let buah = ["apel", "mangga", "pisang"];
Function: Digunakan untuk menyimpan dan menjalankan blok kode.
function tambah(a, b) {
return a + b;
}
Date: Digunakan untuk bekerja dengan tanggal dan waktu.
let hariIni = new Date();
RegExp: Digunakan untuk bekerja dengan ekspresi reguler.
let pola = /[a-z]/;
Tipe data di JavaScript bersifat dinamis, yang berarti Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data secara eksplisit saat mendeklarasikan variabel. JavaScript akan secara otomatis menentukan tipe datanya berdasarkan nilai yang diberikan.
JavaScript memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan web modern. Dengan mengaktifkan interaksi dinamis dan responsif di sisi klien (client-side), JavaScript memainkan peran kunci dalam meningkatkan pengalaman pengguna dan memungkinkan pengembangan aplikasi web yang lebih canggih. Berikut adalah beberapa peran utama JavaScript dalam pengembangan web:
JavaScript memungkinkan pengembang untuk membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Pengguna dapat berinteraksi dengan elemen-elemen pada halaman, seperti formulir, tombol, dan gambar, tanpa perlu menggulung ulang atau memuat ulang halaman.
JavaScript digunakan untuk mengakses dan memanipulasi struktur dokumen HTML melalui DOM. Ini memungkinkan pengembang untuk menambah, mengubah, atau menghapus elemen HTML dan atributnya secara dinamis, memberikan fleksibilitas dalam pengembangan antarmuka pengguna.
JavaScript dapat digunakan untuk memvalidasi data yang dimasukkan pengguna melalui formulir sebelum data tersebut dikirim ke server. Ini membantu meningkatkan keamanan dan akurasi data yang diterima oleh aplikasi.
JavaScript memungkinkan pengembang untuk membuat animasi dan efek visual pada halaman web. Dengan bantuan CSS dan HTML5, JavaScript dapat menciptakan perubahan tata letak, efek transisi, dan animasi yang menarik untuk meningkatkan aspek estetika dan daya tarik visual.
JavaScript memungkinkan komunikasi asynchronous antara browser dan server melalui teknologi AJAX. Ini memungkinkan pembaruan halaman web tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman, meningkatkan responsivitas dan pengalaman pengguna.
JavaScript dapat digunakan untuk mengelola cookie dan session di sisi klien. Ini berguna untuk menyimpan informasi pengguna dan status sesi, memungkinkan aplikasi web untuk memberikan pengalaman yang personal dan disesuaikan.
JavaScript digunakan dalam pengembangan aplikasi web real-time, seperti aplikasi obrolan atau kolaborasi. Dengan WebSocket atau teknologi polling, JavaScript memungkinkan komunikasi dua arah antara browser dan server, memungkinkan pembaruan real-time.
Berbagai framework dan library JavaScript, seperti React, Angular, dan Vue.js, memperluas kemampuan pengembangan web dengan menyediakan struktur kerja dan alat bantu yang powerful. Mereka memfasilitasi pengembangan aplikasi web yang kompleks dan skalabel.
Node.js memungkinkan penggunaan JavaScript di sisi server, memperluas ekosistem JavaScript ke luar lingkungan browser. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi web dengan teknologi server-side yang sama dengan teknologi client-side.
Dengan peran-peran ini, JavaScript menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling dominan dan penting dalam pengembangan web modern.
Pengembangan JavaScript memerlukan lingkungan pengembangan (development environment) yang sesuai dan berbagai tools untuk mempermudah proses pengkodean, pengujian, dan pengelolaan proyek. Berikut adalah beberapa tools dan environment yang umumnya digunakan dalam pengembangan JavaScript:
Visual Studio Code (VS Code): Editor teks sumber terbuka dan sangat populer yang dikembangkan oleh Microsoft. Menyediakan fitur-fitur canggih dan ekosistem ekstensi yang luas untuk pengembangan JavaScript.
Sublime Text: Editor teks ringan dengan performa tinggi dan berbagai plugin untuk mendukung pengembangan JavaScript.
Atom: Editor teks sumber terbuka dari GitHub dengan integrasi Git dan beragam plugin untuk pengembangan web.
WebStorm: IDE khusus untuk pengembangan web oleh JetBrains. Menyediakan fitur-fitur lengkap untuk JavaScript, HTML, dan CSS.
Node.js: Menyediakan runtime JavaScript di luar browser, memungkinkan pengembangan server-side menggunakan JavaScript. Node.js juga menyertakan NPM (Node Package Manager) untuk mengelola dependensi proyek.
Git: Sistem kontrol versi yang umum digunakan untuk melacak perubahan kode sumber. GitHub, GitLab, dan Bitbucket adalah platform hosting Git populer.
NPM (Node Package Manager): Mengelola dan menginstal paket-paket JavaScript untuk proyek. Ini menjadi bagian integral dari Node.js.
Yarn: Alternatif untuk NPM yang menyediakan manajemen paket yang lebih cepat dan stabil.
Webpack: Alat modular untuk mengelola asset, menyatukan modul, dan mengoptimalkan performa aplikasi web.
Parcel: Bundler yang mudah digunakan untuk aplikasi web sederhana hingga kompleks tanpa konfigurasi yang rumit.
Gulp dan Grunt: Task runner untuk otomatisasi tugas-tugas pengembangan seperti kompilasi Sass, optimasi gambar, dan lainnya.
React: Library JavaScript untuk membangun antarmuka pengguna yang deklaratif dan efisien.
Angular: Framework JavaScript yang dikembangkan oleh Google untuk membangun aplikasi web single-page dan aplikasi berbasis komponen.
Vue.js: Framework JavaScript progresif untuk membangun antarmuka pengguna yang interaktif.
Chrome DevTools: Set alat pengembang built-in pada Google Chrome yang memungkinkan inspeksi elemen, debugging JavaScript, dan profil kinerja.
Firefox Developer Tools: Alat serupa yang tersedia di Mozilla Firefox untuk debugging dan analisis performa.
Jest: Framework pengujian yang populer dan kuat untuk JavaScript, dikembangkan oleh Facebook.
Mocha: Framework pengujian fleksibel yang berjalan di Node.js dan browser.
Jasmine: Framework pengujian yang mudah digunakan dan berorientasi pada behavior-driven development (BDD).
ESLint: Alat linting yang populer untuk menemukan dan memperbaiki potensi kesalahan dalam kode JavaScript.
Docker: Platform untuk mengemas, mendistribusikan, dan menjalankan aplikasi dalam kontainer.
Pengembang JavaScript sering menggunakan kombinasi berbagai tools ini sesuai dengan preferensi dan kebutuhan proyek mereka untuk mempercepat dan menyederhanakan proses pengembangan.
Struktur kontrol seperti if, else, dan switch digunakan dalam JavaScript untuk mengontrol alur eksekusi program. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing dari struktur kontrol ini:
if digunakan untuk mengevaluasi ekspresi boolean. Jika ekspresi tersebut benar (true), maka blok kode di dalamnya akan dieksekusi.
Contoh:
let nilai = 75;
if (nilai > 70) {
console.log("Selamat, Anda lulus!");
}
if-else digunakan untuk mengevaluasi ekspresi boolean. Jika ekspresi tersebut benar (true), blok kode di dalam if akan dieksekusi. Jika salah (false), blok kode di dalam else akan dieksekusi.
Contoh:
let nilai = 60;
if (nilai >= 70) {
console.log("Selamat, Anda lulus!");
} else {
console.log("Maaf, Anda tidak lulus.");
}
if-else if-else digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi secara berurutan. Blok kode dari kondisi yang pertama yang benar akan dieksekusi.
Contoh:
let nilai = 65;
if (nilai >= 80) {
console.log("Selamat, Anda mendapatkan A!");
} else if (nilai >= 70) {
console.log("Anda mendapatkan B.");
} else if (nilai >= 60) {
console.log("Anda mendapatkan C.");
} else {
console.log("Maaf, Anda tidak lulus.");
}
switch digunakan untuk mengevaluasi ekspresi dengan beberapa kemungkinan nilai. Itu membandingkan nilai ekspresi dengan nilai-nilai di dalam blok case dan mengeksekusi blok kode yang sesuai dengan nilai yang cocok.
Contoh:
let hari = "Senin";
switch (hari) {
case "Senin":
console.log("Hari ini awal pekan.");
break;
case "Selasa":
console.log("Hari ini masih di awal pekan.");
break;
case "Rabu":
console.log("Hari ini pertengahan pekan.");
break;
default:
console.log("Hari ini akhir pekan.");
}
Penting untuk mencatat bahwa break digunakan setelah setiap blok case agar eksekusi program keluar dari struktur switch setelah menemukan nilai yang cocok. Jika tidak ada break, maka eksekusi akan melanjutkan ke blok case berikutnya.
You
Looping (for, while, do-while)
Looping (Perulangan) dalam JavaScript:
Looping memungkinkan eksekusi kode yang sama berulang kali. Di JavaScript, terdapat beberapa jenis loop yang umum digunakan, yaitu for, while, dan do-while.
Digunakan untuk melakukan iterasi sejumlah tertentu.
Contoh:
for (let i = 0; i < 5; i++) {
console.log(i);
}
let i = 0: Inisialisasi variabel iterasi.
i < 5: Kondisi untuk melanjutkan perulangan.
i++: Ekspresi iterasi, menambahkan nilai i setiap iterasi.
Digunakan untuk melakukan iterasi selama kondisi tertentu benar.
Contoh:
let i = 0;
while (i < 5) {
console.log(i);
i++;
}
Inisialisasi variabel iterasi dilakukan sebelum loop.
i < 5: Kondisi untuk melanjutkan perulangan.
i++: Ekspresi iterasi, menambahkan nilai i setiap iterasi.
Sama seperti while, tetapi mengeksekusi setidaknya satu kali karena kondisi diperiksa setelah blok pernyataan dieksekusi.
Contoh:
let i = 0;
do {
console.log(i);
i++;
} while (i < 5);
Inisialisasi variabel iterasi dilakukan sebelum loop.
Blok pernyataan dieksekusi setidaknya satu kali.
i < 5: Kondisi untuk melanjutkan perulangan.
i++: Ekspresi iterasi, menambahkan nilai i setiap iterasi.
break: Menghentikan loop secara tiba-tiba.
for (let i = 0; i < 5; i++) {
if (i === 3) {
break; // Menghentikan loop ketika i sama dengan 3.
}
console.log(i);
}
continue: Melanjutkan ke iterasi berikutnya.
for (let i = 0; i < 5; i++) {
if (i === 2) {
continue; // Melanjutkan ke iterasi berikutnya jika i sama dengan 2.
}
console.log(i);
}
for...of digunakan untuk mengulangi elemen-elemen dalam array atau objek yang dapat diiterasi.
Contoh:
let buah = ["apel", "mangga", "pisang"];
for (let buahSatuPerSatu of buah) {
console.log(buahSatuPerSatu);
}
Looping adalah konsep dasar yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak dan memungkinkan eksekusi kode dengan cara yang efisien untuk situasi yang memerlukan perulangan.
PHP adalah singkatan dari Hypertext Prepocessor dan merupakan bahasa pemrograman yang di desain khusus untuk web development atau pengembangan web. PHP memiliki sifat Server-Side karena PHP dijalankan atau di eksekusi dari sisi server. maksud di jalankan dari sisi server adalah PHP di jalankan pada komputer server dan bukan pada komputer client. PHP di jalankan melalui aplikasi web browser sama halnya seperti HTML. Hampir semua situs-situs besar dan populer di kembangkan menggunakan PHP. seperti misalnya wordpress, joomla, facebook, twitter, wikipedia dan situs besar lainnya.
Sederhana untuk Dipelajari: Sintaks PHP mirip dengan bahasa C, sehingga mudah dipelajari bagi pemula.
Open Source: PHP merupakan perangkat lunak bebas, sehingga Anda dapat menggunakannya secara gratis tanpa batasan.
Komunitas yang Besar: Terdapat banyak komunitas PHP di seluruh dunia yang siap membantu Anda jika mengalami kesulitan.
Banyak Digunakan: PHP digunakan oleh jutaan situs web di seluruh dunia, termasuk situs-situs besar seperti Facebook dan Wikipedia.
Fleksibilitas: PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi dan platform, serta dapat diintegrasikan dengan berbagai database.
Membuat Halaman Web Dinamis: PHP memungkinkan Anda membuat halaman web yang kontennya dapat berubah secara dinamis, misalnya berdasarkan input pengguna atau waktu.
Mengolah Data dari Formulir: PHP dapat digunakan untuk mengumpulkan dan memproses data yang dikirimkan melalui formulir web.
Mengakses Database: PHP dapat berinteraksi dengan berbagai jenis database, seperti MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.
Membuat Aplikasi Web: PHP dapat digunakan untuk membangun aplikasi web yang kompleks, seperti sistem manajemen konten (CMS) dan e-commerce.
Untuk menguasai PHP, Anda perlu mempelajari beberapa hal berikut:
Dasar-dasar Pemrograman: Variabel, tipe data, operator, kontrol aliran (percabangan dan perulangan), fungsi, dan array.
Sintaks PHP: Cara menulis kode PHP yang benar dan sesuai dengan standar.
HTML: HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur halaman web. Penting untuk memahami HTML agar Anda dapat menyisipkan kode PHP ke dalam halaman web.
CSS: CSS digunakan untuk mengatur tampilan halaman web. Memahami CSS akan membantu Anda membuat tampilan web yang menarik.
Database: Pelajari salah satu sistem manajemen database (DBMS) seperti MySQL. Anda akan belajar cara membuat database, tabel, dan melakukan query.
Framework PHP: Setelah menguasai dasar-dasar PHP, Anda bisa mempelajari salah satu framework PHP seperti Laravel, CodeIgniter, atau Symfony untuk mempercepat pengembangan aplikasi web.
Praktek Terus-Menerus: Cara terbaik untuk belajar PHP adalah dengan mempraktikkan secara langsung. Buatlah proyek-proyek kecil untuk menguji pemahaman Anda.
Cari Tutorial dan Sumber Belajar: Ada banyak tutorial dan sumber belajar PHP yang tersedia secara gratis di internet. Manfaatkan sumber-sumber tersebut untuk memperluas pengetahuan Anda.
Ikuti Komunitas PHP: Bergabunglah dengan komunitas PHP untuk berdiskusi dengan programmer PHP lainnya dan mendapatkan bantuan jika Anda mengalami kesulitan.
Bangun Proyek Sendiri: Buatlah proyek pribadi untuk menerapkan apa yang telah Anda pelajari. Dengan membangun proyek sendiri, Anda akan lebih memahami konsep-konsep PHP.
htdocs adalah folder khusus yang digunakan oleh server web lokal (seperti Apache pada XAMPP) untuk menyimpan file-file yang akan diakses melalui browser. Ketika Anda menjalankan server lokal dan membuka URL di browser, server akan mencari file yang diminta di dalam folder htdocs.
Pastikan Server Lokal Berjalan:
XAMPP: Buka aplikasi XAMPP dan start modul Apache dan MySQL.
Lainnya: Pastikan server lokal yang Anda gunakan (misal, WAMP, LAMP) sudah berjalan.
Buka Text Editor:
Gunakan text editor yang mendukung syntax highlighting untuk PHP, seperti:
Visual Studio Code
Sublime Text
Atom
Notepad++
Buat File PHP Baru:
Buka text editor dan buat file baru dengan ekstensi .php (misal, index.php).
Tulis kode PHP Anda di dalam file tersebut. Contoh:
PHP
<?php
echo "Hello, world!";
?>
Simpan File di Folder htdocs:
Simpan file PHP yang sudah Anda buat di dalam folder htdocs. Biasanya, lokasi folder htdocs dapat ditemukan di direktori instalasi XAMPP.
Akses Melalui Browser:
Buka browser web Anda (Chrome, Firefox, Edge, dll).
Ketikkan URL berikut di address bar:
http://localhost/nama_file_anda.php
Contoh: http://localhost/index.php
Tekan Enter. Hasil dari kode PHP Anda akan ditampilkan di browser.
untuk desain login
Untuk menambah pengguna
untuk menambahkan pengguna, untuk membuatnya buat folder baru di dalam folder lindungi dengan nama gambar_admin
menampilkan table admin di halaman admin