Sejak jaman dahuluΒ manusia, sudah menyadari bahwa data merupakan sesuatu yang penting dan perlu disimpan. Hanya saja karena keterbatasan teknologi, data ditempatkan pada lembaran-lembaran kertas dan dikelompokan dalam file-file yang berhubungan, kemudian dismpan dalam file-file kabinet. file-file kabinet kemudian diberi indeks untuk memudahkan pencarian dan disimpan dalam ruangan penyimpanan. kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan dataΒ disimpan dalam bentuk digital dan ditempatkan dalam sebuah basis data di komputer. Cara ini memungkinkan data dapat dicari dan ditampilkan dengan cara yang mudah dapat di perbaruhui setiap waktu, serta dapat dibagikan kepada rekan kerja yang lain dengan cara yang mudah dan cepat. data yang dismpaikan dalam bentuk digital membuat kebutuhan ruangan yang besar menjadi tidak diperlukan. Bagai mana cara mengaplikasikan teknologi keamanan data yang diperlukan sehingga akses data dari orang yang tidak berhak dapat di hindari ?
Basis data adalah kumpulan data-data yang mempunyai hubungan secara logica yang disertai dengan deskripsi data-data. Sifat basis data, yaitu dapat dibagi (shareable), didesain, dan diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari organisasi pemiliknya. basis data mempunyai hubungan logica, artinya data-data buku, dan data-data anggota perpustakaan. basis data bank akan berisi data-data nasabah, data penyimpanan dan penarikan dana oleh nasabah, pengajuan keredit, dan data-data yang disimpan dalam basis data mempunyai hubungan logica satu dengan yang lainnya.
Supermarket/Minimarket saat ini dilengkapi dengan sebuah sistem basis data yang memungkinkan data barang, stok barang, penjualan, penerimaan uang, order barang ,Β dan sebagainya disimpan, dikelol, dan dibagikan kepada pihak-pihak yang memerlukan. sistem ini memungkinkan kasir dapat melayani pembeli, mencatat penjualan, dan menerima uang. selanjutnya, dalam jangka waktu tertentu akan melakukan pemeriksaan barang dan mencocokan stok barang yang ada dengan penjualan dan penerimaan uang. Sistem basis data juga memungkinkan sebuah supermarket atau minimarket memjamin ketersediaan barang. pemesanan barang akan dilakukan ketika stok barang tersebut sudah mencapai level yang ditentukan.
Bank merupakan salahsatu organisasi yangΒ sangat tergantung kepada sistem basis data. Data nasabah, trasaksi yang dilakukan, dan data keuangan lainnya disimpan di sistem basis data. Sistem ini memungkinkan layanan kepada nasabah bank dapat dilakukan dengan baik. transaksi perbankan dapat dilakukan dengan cepat karena sistem memungkikan pegawai bank dapat mengakses data keuangan nasabahΒ cepat. hal ini memungkinkan nasabah dilayani oleh berbagai cabang yang tersebar diseluruh negri, bahakan diluar negri. ini dimungkinkan karena sistem basis data yang ada dapat diakses dari seluruh jaringan bank.
Perpustakaan menggunakan sistem informasi yang disertai dengan basis data untuk menyimpan data buku jurnal, anggota perpustakaan, peminjaman, dan pengembalian. Sistem informasi memungkinkan petugas perpustakaan mencatat semua buku dan jurnal yang dipinjam dan dikembalikan oleh anggota perpustakaan. Basis data juga memungkinkan pengunjung untuk mencari buku-buku tertentu berdasarkan judul, penulis, penerbit, tahun terbit, atau ISBN (Internasional Standard Book Number) dengan mudah. pengguna juga dapat menemukan bahwa buku yang dicari masih tersedia atau habis dipinjam serta nomorΒ rak tempat penyimpanan buku tersebut. Sistem basis data perpustakaan ini memberi kemudahan kepada anggota dan pengelolaa perpustakaan.
Lembaga Pendidikan mengguakan sistem basis data untuk mencatat data peserta didik, pengajar, mata pelajaran, nilai, kelas, ruamg kela, data pendaftaran ulang setiap semester, dan sebagainya. Sistem tersebut memungkinkan lembaga mendidikan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta didik, orang tua, dan tenaga pengajar. peserta didik dapat melakukan pendaftaran ulang setiap awal semester dan memilih mata kuliah/ mata pelajaran dan kelas secara online. Bagi orang tua, sistem memberikan kemudahan untuk memerikan penilaian secara online. Salah satu sistem basis data yang dapat digunakan untuk manajemen dan adminitrasi akademik adalah School Management and Academic Report (SMART) System tersebut dapat diakses melalui internet di www.smartschool.id.Β
Layanan Transportasi Berbasis Aplikasi salah satu layanan yang berkembang pesat akhir-akhir ini adalah layanan trasportasi berbasis aplikasi. Layanan tersebut memungkinkan pelanggan untuk memesan jasa trasportasi, seperti taksi dan ojek melalui aplikasi online, Layanan ini memberikan kemudahan kepada pengguna untuk mendapatkan kendaraan yang dibutuhkan. pengguna dapat memesan layanan dengan cara memasukan lokasi tujuan, lokasi keberangkatan, kemudian aplikasi akan menghitung biaya, lalu memilih dan mengirimkan kendaraan. bagi pemilik kendaraan, sistem ini memudahkan mereka untuk menemukan pelanggan, mereka tidak per;u berputar-putar mencari penumpang, cukup membuka aplikasi dan menunggu pesanan. layanan ini semangkin berkembang dan memungkinkan pengguna memesan makanan dan mengirimkan barang melalui aplikasi yang sama. layanan trasnportasi berbasis apllikasi ini dapat dilakukan karena didukung oleh sistem basis data yang dipadukan dengan teknologi GPS dan internet.
Electronic Commerce atau sering disebut e-commerce merupakan contoh nyata bahwa sistem berbasis data telah mengubah cara hidup manusia. bai pelaku, e-commerce memungkinkan untuk menjual barang dan layanan melalui internet, yang dapat memudahkan dalam menjangkau pelanggan dan memungkinkan menjual ke pasar yang lebih luas. Bagi pelanggan, e-commerce memberikan kemudahan untuk mengakses barang dengan harga yang lebihΒ murah dan pilihan yang lebih beragam. E-commerce juga memberikan kemudahan kepada para pemula untuk memulai sebuah usaha. membuka toko konversional akan membutuhkan modal dan barang yang cukup banyak, sebaliknya membuka toko online dapat dimulai dengan modal yang lebih sedikit dan jumlah barang terbata. saat ini terdapat banyak marketplace yang memungkinkan seseorang membuat toko online. Semuah ini dapat terjadi karena peran dari sebuah sistem basis data.
Basis Data Flat File vs Basis Data Relasional Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa basis data adalah tempat data disimpan, Basis data dapat menyimpan berbagai macam data. misal data penjualan (basis data toko), data pribadi dan nilai siswaΒ (basis data sekolah), data nasabah dan transaksiΒ (basis data bank), dan sebagainya. Organisasi biasanya hanya akan menyimpan data penting dan berharga bagi bisnis orgamisasi. Basis data dapat berukuran kecil yang hanya menyimpan data yang sederhana dalam jum;ah sedikit, sampai berukuran sangat besar yang menyimpan data kompleks dalam jumlah besar. Organisai besar dengan bisnis yang beragam akan membutuhkan basis data yang lebih besar dan kompleks dibidang dengan organisasi kecil dan hanya melakukan bisnis pada bidang tertentu saja.
Atribut adalah karakteristik dari sebuah entitas. sebagai contoh, entitas siswa akan memiliki karakteristik yang menandakan satu orang siswa dengan siswa yang lain, siswa dapat memilih karakteristik nama, nomor induk siswa, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nama orang tua, dan sebagainya. Dalam konteks basis data, sebuah entitas akan menjadi tabel dan atribut akan menjadi kolom atau field. karena itu, ketiga istilah tersebut adalah atribut, kolom, atau field memiliki arti yang sama dan penggunaanya sering dipertukarkan.
Tuple adalah nama lain dari record Β atau baris data. Data yang membentuk sebuah entitas, yang disimpan dalam sebuah tabel atau relasi terdiri atas tuple, atau baris, atau record. sebuah tuple memeiliki satu objek dari entitas yang bersangkutan. pada tabel siswa. satu tuple atau record akan mewakili seorang siswa.
Pembuatan basis data memerlukan perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik akan membantu anda bekerja dengan lebih mudah dan efesien pada saat membuat basis data. Perencanaan yang baik juga menjamin basis data yang dibuat sesuai dengan kebutuhan bisnis data kemudian diikuti oleh identifikasi kebutuhan data, yaitu proses untuk menganalisa dan mendapatkan data apa saja yang perlu disampaikan dalam basis data. Setelah identifikasi kebutuhan data dilakukan, data tersebut digambarkan dalam bentuk model data yang disebut dengan Entity Relationship Diagram atau sering disebut diagram ER atau ERD. Diagram ER akan digunakan sebagai alat komunikasi antara orang-orang yang terlibat dalam pengembangan basis data, juga oleh pengembang dan pengguna. dengan menggunakan model diagram ER, pengmbang dan pengguna sistem dapat melihat gambaran utuh basis data yang akan dikembangkan sebelum basis data tersebut benar-benar selesai dibangun.
Memodelkan data dengan menggunakan ERD atau diagram ER berati menggambarkan data yang akan disimpan dalam basis data dengan menggunakan simbol-simbol yang dimiliki diagram ER . Membangun model data menggunakan diagram ER dilakukan dengan cara mengidentifikasi entitas, menentukan relasi antar entitas dan kemudian menentukan atribut. agar dapat memodelkan data dengan diagram ER maka anda terlebih dahulu harus dapat memahami apa yang dimaksud dengan entitas dan apa yang dimaksud relasi (hubungan) antarentitas.Β
Pada bab sebelumnya, sudah dijelaskan cara membuat perencanaan basis data, mengidentifikasi kebutuhan data, dan memodelkan data dalam bentuk diagram ERD. Langkah selanjutnya adalah menerjemahkan model data yang sudah dibangun menjadi tabel-tabel di basis, yang akan menjadi tempat data ditempatkan. Tabel-tabel tersebut harus melalui proses normalisasi, proses yang memastikan semua tabel akan bebas dari penyimpanan data yang bersifat redundant. Oleh karena itu, pada bab ini akan dijelaskan cara menerjemahkan model data dalam bentuk diagram ER yang sudah dibangun menjadi tabel-tabel dan melakukan proses normalisa terhadap tabel yang sudah diturunkan dari sebuah model diagram ER.
Sebuah sistem basis data dikendalikan menggunakan bahasa pemograman SQL (dibaca: sequel), yaitu sebuah bahasa pemograman yang dirancang khusus untuk digunakan dalam sebuah sistem basis data. berdasarkan penggunaanya, bahasa pemograman SQL di bedakan menjadi empat kelompok, yaitu DDL, DCL, DML, dan TCL. Bahasa pemograman SQL digunakan pada saat mendefinisiakan basis data, mengatur dan mengontrol akses penggunaan, serta mengelola data dan transaksi yang digunakan. Ketika mendefinisikan data, Anda perlu menentukan tipe data yang dimiliki oleh SQL.